Laman daring (website) DPR kembali didera masalah baru. Setelah seminggu
kemarin mendapat sorotan publik karena biaya anggaran untuk
pemeliharaan website sebesar Rp1,3 miliar, kini muncul kode di daring
tersebut yang menunjukkan adanya keterlibatan situs komunitas online
terbesar di Indonesia.
Pada Sabtu, (14/5), jika dilihat dalam source code daring DPR, pada bagian bawah source code tampak sebuah pesan, yaitu "thanks to seluruh rakyat Indonesia, yang bukan rakyat Indonesia nggak thanks...".
Kode atau pesan tersebut dinilai sedikit janggal manakala pesan
tersebut tidak tampil dalam website DPR tapi muncul ketika kita
mengakses view page source pada browser.
Kode seperti ini memang tidak biasa dilihat oleh orang awam karena
memang kode tersebut tersembunyi dan hanya bisa dimengerti oleh orang
yang melek teknologi dan sistem informatika. Pesan yang tersembunyi
tersebut juga tidak ditujukan kepada publik, dari cara menyelipkan di source code pesan ini seolah-olah sebagai pesan oleh sang pembuat situs yang ternyata seorang kaskuser.
Dari hasil penelusuran mediaindonesia.com, dugaan sang pembuat website
DPR juga seorang kaskuser adalah dari kode-kode yang muncul dari pesan: "thanKs buAt Seluruh raKyat nUSantara" - ttd, webmastER dpr.go.id. Jika dibaca dari huruf kapital yang tampak dalam source code-nya, akan muncul tulisan "Kaskuser". (mediaindonesia.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar